Selayang Pandang
Mari Membayangkan Kota Bogor Di Tahun 2020.Sebuah Harapan Tentang Kota Zakat Yang Sekarang Di Cita-Citakan,Tengah Terwujud Di Tengah Masyarakat. Masjid Telah Menjadi Sentrum Aktivitas Ummat. Karenanya, Jumlah Zakat, Infaq, Dan Shadaqah Terhimpun Dalam Angka Fantastis . Ini Yang Menjadi Indikator Kuat Bahwa Konsep Iman Dan Taqwa Ummat Islam Tidak Lagi Wacana , Tetapi Juga Telah Tergambar Dalam Keseharian
Inilah Pula yang Kemudian Menjadikan Ummat Berdaya Secara Ekonomi. Akses Para Dhuafa Kelayanan Kesehatan Dan Pendidikan , Jadi Jauh Lebih Mudah. Pun Dengan Kesempatan Yang Sangat Luas Dan Mudah, Bagi Para Dhuafa Untuk Mengakses Permodalan Dalam Rangka Membuka Kesempatan Dan Jalan Keluar Dari Siklus Kemiskinan. Ketika Terjadi Bencana, Langkah-Langkah Penanganan Pun Berlangsung Secara Cepat Dan Tempat. Sebuah Peradaban Baru Tengah Menjalar Di Tengah Aktivitas Ummat Islam Kota Bogor, Peradaban Madani.
Gambaran Di Atas Bukan Sebuah Harapan Dan Mimpi Tidak Berpijak. Karena Sejak Mimpi Dan Harapan Kota Zakat Di Kumandangkan, Sejak Itu Pula BAZNAS Kota Bogor Bergerak Dengan Sejumlah Langkah Untuk Terus Mendekatkan Mimpi Itu Menjadi Kenyataan. Sejak Awal, BAZNAS Kota Bogor Memahami Untuk Mendorong Mimpi Itu Menjadi Kenyataan, Akan Tetapi BAZNAS Kota Bogor Tidak Dapat Bergerak Sendiri Perlu Langkah Sinergi Dari Berbagi Pihak Seperti LAZ Atau Dinas Di Lingkungan Pemerintah Kota Bogor. Maka, Sejak Awal Pula, BAZNAS Kota Bogor Terus Berdialog Dengan Berbagi Pihak Tersebut Untuk Terus Bersinergi Dalam Upaya Mendorong Mimpi Itu Menjadi Kenyataan.